Apapun Itu

Anda Memiliki Info Atau Berita Menarik..??? Kirim Saja ke : djandakoe@yahoo.com

Kamis, 14 Juli 2011

Asessment, Bukan Tentang Suka dan Tidak Suka

Bontang. Dalam rangka peilaian kinerja para pejabat dan pegawai negeri sipil lainnya, untuk melihat ke-efektifan, keberhasilan dan hal lain sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan. Pemerintah Kota Bontang kembali melakukan Asessment bagi pejabat struktural Eselon III dan IV di lingkup pemerintahan kota Bontang.
Asessment yang diikuti 130 pegawai negeri sipil ini dilakukan oleh 8 orang tim assesment dari Badan Diklat Jawa Timur  yang diketuai oleh Toto Hadipranoto. Asessment ini nantinya akan menilai berbagai unsur kriteria diantaranya Kinerja, Loyalitas, Tupoksi dari Skpd terkait, Inovasi serta berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan efektifitas kinerja dalam lingkup Skpd masing-masing.
Walikota Bontang Adi Darma yang menghadiri pembukaan Asessment ini menyatakan disamping unsur-unsur yang ditetapkan tersebut, assessment juga menilai potret kepribadian yang menunjang kinerja dari peserta selama menjadi pegawai negeri, diantaranya apakah Pegawai negeri bermasalah, terkait kasus Kriminalitas, tidak disiplin, dan lain hal, juga termasuk ke dalan kategori penilaian assessment ini.
 “ Kita nanti akan melihat potret dari masing-masing pegawai, apakah mereka menjadi pegawai bermasalah, dapat teguran, dan lain-lain, itu juga hal yang akan diperhatikan nantinya. “  Papar Adi.
Disinggung mengenai anggapan yang mengacu kepada peserta yang masuk dalam asessment kompetensi berdasarkan alasan  suka maupun tidak suka dari walikota sendiri, Adi Darma menampik hal tersebut.  Menurutnya, Asessment dilakukan berdasarkan penilaian bahwa Pns tersebut benar-benar layak dan berkompeten dalam penempatan jabatan eselon. Sebab jika hal tersebut dilakukan, nantinya akan berdampak kepada kinerja Pns sendiri yang berakibat munculnya pegawai dengan Job dan pegawai Non Job. Sehingga Efektifitas kerja tidak berjalan dengan baik. “ Jika alasan suka dan tidak suka,  Kita tidak melihat itu, sekarang bagaimana potensi aparatur kita ini yang kita berdayakan, Kalau kita melihat suka dan tidak suka, maka nanti akan ada Job dan Non Job seperti yang terjadi di daerah lain, tapi kita tidak menginginkan itu terjadi disini. “ Tegas Adi.
Ditambahkan Adi Darma, untuk arah kedepan yang akan dilakukan pemerintah adalah melihat potensi dari pegawai itu sendiri. Potensi ini akan menjadi patokan untuk kembali menata dan memperbarui serta menambah wacana serta keilmuan dari pegawai, sehingga jika seorang pegawai dinilai dan dirasa kurang dalam salah satu maupun berbagai hal, maka hal itulah yang akan menjadi tolak ukur untuk dapat ditingkatkan kedepannya.  “ Sekarang yang kita inginkan dan lakukan adalah yang sudah ada ini kita tata, jika mereka memang kurang, berarti kita harus menambahkan apa yang mereka kurang, Misalnya dari segi kepemimpinan, teknis, attitude ataupun yang lain, maka itu yang akan kita training kembali kepada aparat kita, Jadi tidak ada lagi yang dikatakan suka yang ini, saya suka ini.. tapi bagaimana potensi potret yang akan kita lakukan assessment ini salah satu penilaian untuk mereka mampu menduduki jabatan. “  Tambahnya. (red*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan bagi yang mau bertanya maupun yang ingin berkomentar...