Apapun Itu

Anda Memiliki Info Atau Berita Menarik..??? Kirim Saja ke : djandakoe@yahoo.com

Rabu, 06 Juli 2011

Pasca Dibentuk, La Galigo Menuai Penolakan


Balikpapan. Pendirian organisasi kemasyarakatan (ormas) La Galigo beberapa waktu yang lalu di Balikpapan menuai kontrofersi, pasalnya dengan pendirian ormas tersebut menuai penolakan dari sejumlah organisasi kedaerahan di Kalimantan Timur yang meminta La Galigo dibubarkan.
Dengan menggunakan bermacam kendaraan ribuan warga dari berbagai ormas kedaerahan yang ada dibalikpapan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dprd Balikpapan. Ribuan massa yang datang ini langsung melakukan orasi dan membacakan sejumlah poin yang merupakan aspirasi dari mereka yang meminta sikap tegas dari pemerintah kota Balikpapan atas terbentuknya Ormas La Galigo beberapa waktu yang lalu tersebut.
Para pengunjuk rasa ini beranggapan pembentukan ormas yang berlandaskan kesukuan tertentu dapat menimbulkan suasana yang tidak harmonis khususnya di kota balikpapan, dan di Kalimantan Timur pada umumnya. Sehingga untuk mengantisipasi keresahan yang nantinya mungkin akan terjadi di masyarakat, para pengunjuk rasa meminta dengan tegas pembubaran lagaligo.

Kami atas nama suku asli kalimantan, dengan ini kami menyatakan dengan tegas menolak deklarasi dan berdirinya ormas brigadir La Galigo di Balikpapan ” Tegas Orator Pengunjuk Rasa dalam penegasan sikap terhadap berdirinya La Galigo ini.

Para pengujuk rasa ini kemudian melakukan pertemuan dengan jajaran Muspida Kota Balikpapan untuk menyampaikan tuntutannya tersebut. Serta untuk menghindari hal tidak dinginkan sejumlah anggota dewan yang akan melakukan pertemuan terpaksa diangkut dengan menggunakan mobil baracuda yang telah disipakan oleh aparat kepolisian.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan yang ketat dari anggota polresta balikpapan dan dari satuan brimob polda kaltim yang bersenjata lengkap serta baracuda dan puluhan ekor anjing pelacak yang disiagakan disekitar lokasi tersebut.  


Untuk Diketahui, Ormas Brigade La Galigo di deklarasikan pada akhir Juni 2011, dimana menurut ketua umumnya Haji Tunrung Palammari, latar belakang berdirinya Brigade  La Galigo merupakan wadah bagi masyarakat Sulawesi Selatan yang berada dibalikpapan. Namun tepat tiga hari sebelum pelaksanaan, deklarasi ini sempat menimbulkan ketegangan karena adanya isu penyerangan besar-besaran untuk menghentikan deklarasi ini karena ketidak setujuan ormas lain yang menentang organisasi kedaerahan berdiri di kota Balikpapan, sehingga akhirnya pada hari pelaksanaan deklarasi ini menurunkan sedikitnya seribu personel kepolisian dari Polda Kaltim serta Polresta Balikpapan guna mengamankan jalannya deklarasi yang sebelumnya telah dipindah tempatkan ini untuk menjaga keamanan dalam pelaksanaannya. (red*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan bagi yang mau bertanya maupun yang ingin berkomentar...